Jumat, 17 Desember 2010

Manajemen Wirausaha "CLOTHING"..

MEMBUAT CLOTHING

T-shirt merupakan salah satu model pakaian yang sangat digemari masyarakat umum baik muda maupun tua. Di Surabaya sendiri pun banyak produk-produk clothing yang dijual di distro-distro pada umumnya.

Tetapi Surabaya belum cukup menarik perhatian masyarakat Indonesia yang mengenal Jogja dan Bali dengan berbagai t-shirt dengan kata-kata kreatif yang mengundang senyum dan tawa. Atau Bandung dikenal dengan paris van javayang setiap bulan bermunculan distro, butik atau FO yang menarik konsumen/wisatawan dari kota lain.

Disini kami akan mempublikasi tentang kebutuhan membuat dan memasarkan produk cloting buatan sendiri.

KEBUTUHAN
Kebutuhan-kebutuhan yang harus dimiliki agar dapat menjual produk clothing, ialah:

1. Label

Merk / identitas produk yang biasanya ditempatkan di bagian leher dalam belakang atau sisi samping luar t-shirt.

Harga sekitar Rp. 1500 per lusin, min. pemesanan 100 lusin

Rincian label dapat berupa logo atau desian dan ukuran t-shirt.

Label dapat dijahit atau disablon di bagian belakang leher t-shirt dan di samping bawah t-shirt atau di tempat lain sesuai selera

2. Tag dan tag gun

Tag di pakai untuk asesoris brand t-shirt yang menyampaikan info produk seperti harga, kode, ukuran, serta identitas produk atau contact person produsen. Design tag disesuaikan dengan tema & identitas produk.

Tag dipasang dengan tag gun bersama dengan tag pinnya. Untuk mendapatkannya, kita dapat membeli di toko buku dengan harga sekitar Rp. 50.000 dan tag pinnya sekitar 20 ribu /dozen.

3. Kain

Kain untuk bahan t-shirt bermacam-macam, seperti katun 100 %: combat, cardet, Double Nit, single Nit yang sudah di campur polyester TC, PE, lacoste, dll. Untuk T-shirt berstandar distro biasanya memakai combat.

Untuk bahan bagian leher namanya adalah rib. Untuk menggabungkan dengan kain, seharusnya disesuaikan dengan bahan kain yang dipakai. Apabila mengunakan kain combat, rib yang dipakai juga combat. Untuk pilihan warna antara rib dan kain dapat berbeda atau sama, sesuai dengan selera masing-masing.

Pembelian rib dihitung /cm, karena 7 cm rib dapat dipakai untuk 4 t-shirt, atau menyesuaikan kain body yang dibuat. Kain katun combat dengan cardet hampir sama, tetapi di bagian dalam kain cardet sedikit lebih kasar. Kain PE biasanya dipakai untuk kaos partai Kain lacoste seperti kain POLO t-shirt yang mempunyai tekstur. Kain lacoste mempunyai type katun dan lacoste PE.

Untuk t-shirt berkrah juga butuh beli krahnya, krahnya juga tersedia untuk yang bahan katun ma bahan PE, krah yang bahan PE lebih lemes dari yang katun, klo yang katunnya kesannya lebih kaku. Krah bisa juga dibuat sama dengan bahan bodynya. Harga untuk krah katun sekitar 2500 per pcs, untuk jenis PE sekitar 1500 per pcs.

4. Design

Yang membedakan satu clothing dengan yang lainnya, selain bahan adalah desain. Sebaiknya, tema desain selalu dinamis dan mempunyai ciri tersendiri. Usahakan desain-desainnya vektor yang bukan images, karena akan menyulitkan pada sesi penyablonan.

Untuk mendesain gambar sablon seharusnya menggunakan Corel saja, sebab hasil corel lebih bagus pada saat dicetak. Usahakan menyeting desain sendiri untuk pembuatan film sablon. Dan apabila tidak bisa, dapat di oderkan di tempat setting. Tetapi harga setting-an ini relativ cukup mahal (extra cost)

Tutorial setting sederhana menggunakan corel :

Gabungkan semua object, klik satu object kemudian Shift + Select object yang lain atau select all kemudian tekan icon “Weld” yang muncul di bar atas.

Pisakan bentuk-bentuk yang memiliki warna berbeda pada design, print hitam tebal diatas kertas 60 Gram (seperti mengeprint pada kertas kalkir).

5. Sablon

Sebaiknya sablon dikerjakan sebelum kain dijahit atau sebelum t-shirt jadi, karena ada beberapa tempat sablon yang memang tidak bisa nyablon kaos jadi, apabila demikian kita juga dapat menyablonnya sendiri.

Seharusnya tahap yang dipakai dari kain potongan dahulu, karena akan membutuhkan screen yang lebih besar apabila membuat kaos jadi.

6. Bordir

Selain sablon juga ada alternatif desain kaos dengan bordir. Ada yang dibordir langsung di kain kaosnya, ada juga yang dibordir dulu di kain lain baru dijahit di t-shirt. Tapi kebanyakan yang memakai bordir, untuk kaos yang berkrah.

7. Jahit

Selesai disablon, kain dijahit. Jahit kaos sebenarnya lebih mudah daripada jahit baju dengan busana lainnya, tapi terkadang susah mencari ahlinya

Model kaos sangat bervariatif tergantung selera, untuk laki-laki biasanya tidak terlalu banyak modelnya, biasanyanya simple, tetapi bermain di warna rib saja dan berbeda pada warna reglan/lengan.

Bagian-bagian kaos ada bodi depan, bodi belakang, lengan, dan bagian lehernya yang disebut rib

Mesin jahit untuk t-shirt ada 3 :

~ Mesin jahit biasa untuk jahit pundak ma leher

~ Mesin jahit obras untuk bagian samping body dan sambungan lain

~ Mesin jahit overdeck untuk bagian lengan dan body bagian bawah

Untuk modifikasi model t-shirt perempuan pun juga bermacam-macam, tergantung selera.

Untuk kaos berkrah waktunya lebih lama karena membutuhkan jahit krah dan tempat kancingnya.

ASPEK PEMASARAN

A. Strategi Produk

Selain t-shirt, produk yang kami tawarkan terdiri dari celana, assesories, tas, dan sepatu. Kami menciptakan desain produk yang menarik dan menurut trend yang sesuai dengan selera masyarakat pada umumnya khususnya remaja.

B. Strategi Harga

Penetapan harga didasarkan atas target pasar kami yaitu kalangan menengah, sehingga range harganya berkisar antara:

Rp. 60.000 - Rp. 110.000 untuk kain Double Nit dan Combat.

Rp. 35.000 – Rp. 50.000 untuk kain dengan kualitas dibawah Combat.

Harga ini dianggap kompetitif dan terjangkau bagi target pasar kami.

C. Strategi Promosi

Promosi dapat dilakukan melalui dukungan dari teknologi informasi dan komunikasi seperi internet, mempromosikan ke teman, atau apabila mempunyai teman yang memiliki distro kita dapat menitipkannya, dll.

http://merchan51.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar